Mata Jalang

dalam hening ku berpijar
takkala hati telah terpasung
meredup 
meski terbakar
jiwa ini seperti ilalang


aku tak mengerti duniamu
bahkan saat ku mendekat
dedaunan kan menjadi layu
pepohonan tercabut dari pusarannya


mata jalangmu membuatku ragu
bahwa aku bisa bersandar di pundakmu
matahari telah hilang
rembulan telah mati


kau dan aku
kau dan mereka
sama saja
membuat aku semakin ragu untuk hidup
kami ingin bebas dari matamu

mata ketidak adilan
mata penindasan
mata kemiskinan
dan mata penjajahan zaman modern